Burung Tukang: Cinta Beda Kasta

Burung Tukang: Cinta Beda Kasta

Selasa, 10 Januari 2023


Burung Cabak atau yang biasanya disebut Burung Tukang oleh masyarakat lokal Desa Bambangin dengan nama latin Caprimulgidae merupakan jenis burung pemakan serangga yang beraktivitas pada malam hari. Burung nokturnal pemakan serangga ini kadang dinilai sebagai burung aneh sebab bentuknya dengan kaki yang begitu pendek. Kicauannya pun terkesan aneh sebab pada malam hari kicauannya menyerupai orang yang sedang mengetuk pintu. Pada sebagian masyarakat burung cabak atau burung tukang ini memiliki sejumlah mitos atau cerita berkait dengan kejadian-kejadian. Menurut umat kristiani dalam Kitab Yesaya 34:14 adalah makhluk yang disebutkan dalam gambaran tentang kehancuran total Edom (kerajaan) dan tentang para penghuni reruntuhannya adalah burung cabak (li-lith).

Namun, menurut masyarakat lokal Desa Bambangin Burung Tukang atau Burung Cabak ini memiliki cerita lain yang unik. Menurut masyarakat Desa Bambangin berdasarkan cerita dari orang terdahulu burung tukang ini menggambarkan peribahasa “bagaikan pungguk merindukan bulan” yang artinya menurut masyarakat Desa Bambangin adalah seseorang yang mencintai dan merindukan kekasihnya yang tidak mungkin ia dapatkan dikarenakan dia hanyalah seorang pemuda miskin yang mencintai anak orang kaya, perbedaan kasta dan status sosial ini membuat mereka tidak direstui oleh kedua orang tuanya. Kalau restu orang tua sudah jadi yang utama, maka dalam hubungan yang tak direstui, pilihan utamanya adalah akhiri saja. Memang benar bahwa cinta beda kasta seringkali tidak direstui oleh orang tua karena perbedaan tingkat sosial. Perbedaan tingkat sosial dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan orang tua tidak setuju dengan hubungan tersebut. Banyak orang tua yang merasa bahwa anak-anak mereka harus menikah dengan seseorang yang memiliki tingkat sosial yang sama atau lebih tinggi daripada mereka sendiri.

Hal ini mungkin terjadi karena orang tua merasa bahwa anak-anak mereka akan mendapatkan keuntungan atau keuntungan sosial dengan menikah dengan seseorang yang memiliki tingkat sosial yang lebih tinggi. Meskipun demikian, harus diingat bahwa cinta tidak boleh dihalangi oleh perbedaan tingkat sosial atau faktor lainnya. Setiap orang berhak untuk mencintai dan dicintai, tidak peduli apapun latar belakang atau status sosial mereka. Jika seseorang merasa bahwa cinta yang mereka rasakan adalah yang terbaik untuk mereka, maka mereka harus berusaha untuk mempertahankannya, terlepas dari apa yang orang lain katakan atau pikirkan.

Cerita lain yang menarik dari burung tukang ini menurut masyarakat Desa Bambangin adalah bahwa burung ini setiap malam hari dik ala bulan benderang burung ini membangun sarang namun yang mereka bangun selalu gagal dikarenakan dihancurkan oleh tikus. Mengapa demikian? Karena menurut cerita lokal yang beredar, ketika burung tukang berhasil membangun sarang yang dibuatnya maka terjadilah kiamat sehingga tikus terus menghancurkan sarang yang dibangun oleh burung tukang.