Cerita Hari Ke-26: Menyatu dalam Kegembiraan, Peresmian Bank Sampah dan Workshop Eco-Enzyme

Cerita Hari Ke-26: Menyatu dalam Kegembiraan, Peresmian Bank Sampah dan Workshop Eco-Enzyme

M. Zakiyuddin Munziri

M. Zakiyuddin Munziri

Kamis, 10 Agustus 2023


Hari ke-26 KKN Sosiologi telah tiba, dan suasana semakin hangat di Desa Bambangin. Pada Kamis, 10 Agustus, kami merasakan momen berharga yang tak terlupakan. Semuanya dimulai dari malam sebelumnya, saat kami bermalam di rumah Eva, bekerja keras mempersiapkan segala hal untuk konsumsi acara.

Kami terbangun di pagi-pagi buta sekitar jam 5. Lucunya, sebagian dari kami terbangun oleh suara blender yang bersemangat menyemangati pagi ini. Betapa lucunya kejadian tersebut, menjadi kenangan yang akan selalu menghiasi cerita-cerita kami nanti. Tanpa buang waktu, kami pun bersama mempersiapkan konsumsi acara, ada yang penuh semangat membuat tumpeng.

Segera setelah semuanya siap, kami berganti baju menggunakan pakaian lapangan Sosiologi yang menjadi ciri khas kami. Tanpa sadar, raut wajah kami dipenuhi senyum bahagia, seolah pakaian itu memiliki keajaiban tersendiri.

Acara hari itu begitu meriah dengan peresmian bank sampah Desa Bambangin dan workshop eco-enzym. Keberagaman hadir di antara kami, dan juga di antara para tamu undangan. Dari pihak kecamatan, dinas lingkungan hidup, hingga wakil-wakil dari desa-desa tetangga, semuanya berkumpul untuk momen istimewa ini.

Tidak lupa, karang taruna, ibu-ibu PKK, dan masyarakat sekitar turut hadir, menciptakan keramahtamahan yang tak terlupakan. Acara ini dihiasi dengan deklarasi tentang Desa Bambangin yang berkomitmen menjadi desa zero waste. Kepala desa dengan gagah berani membacakan deklarasi itu, seperti simbol perubahan besar yang sedang terjadi.

Tak ketinggalan, peresmian bank sampah dengan gemulai dilakukan oleh kepala desa, Gusti Pahrianto, yang dengan tumpengnya telah memotong benang merah menuju masa depan yang lebih bersih. Begitu pula dengan acara penimbangan sampah secara simbolis, menggambarkan langkah awal yang penuh makna.

Dari materi yang disampaikan, dinas lingkungan hidup Kabupaten Barito Kuala mengajarkan kami tentang pentingnya bank sampah. Kami belajar dengan antusias tentang bagaimana satu tindakan kecil dapat berdampak besar bagi lingkungan.

Materi eco-enzyme disajikan dengan gemerlap oleh Duta Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan, Mahtia Safitri, S.Sos. Mata kami tak berkedip mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulutnya, menangkap esensi dari keberlanjutan dan kepedulian terhadap alam.

Teman kami, Nurul Khairin Fadiya dan Ahmad Riduan, mengajarkan kami melalui demonstrasi langsung tentang pembuatan dan manfaat eco-enzyme. Sungguh menginspirasi bagaimana dengan langkah sederhana, kita bisa berkontribusi besar.

Acara ini berakhir sekitar pukul 1 siang, namun semangat kami tetap menyala. Kami mengabadikan momen dengan berfoto bersama, senyum-senyum lepas di wajah kami menggambarkan kebahagiaan yang tak terkira.

Setelah acara, tubuh kami memang membutuhkan istirahat. Mayoritas dari kami tertidur pulas hingga sore hari, seolah mimpi indah masih berlanjut dalam tidur kami.

Setelah terbangun, kami merapikan tempat acara tadi. Pada akhirnya, malam pun tiba dan kami memutuskan untuk beristirahat, merenungkan betapa berartinya perjalanan ini dalam hidup kami.

Malam itu, kami terlelap dengan senyuman di bibir, penuh rasa syukur akan hari yang indah dan makna yang mendalam. KKN Sosiologi telah mengajarkan kami bahwa perubahan dimulai dari langkah kecil, dan bahwa kami, sebagai bagian dari masyarakat, memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Dokumentasi